Cara Mendapat Beasiswa Bidikmisi untuk Peserta SBMPTN

Bagi kalian yang lolos ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN 2016) ada informasi penting yang harus kamu ketahui. Pendaftaran untuk program beasiswa Bidikmisi sudah dibuka melalui halaman resmi Dikti yang bisa kamu lihat di akhir artikel ini.

Beasiswa Bidikmisi

Perlu diketahui jika beasiswa bidikmisi merupakan program bantuan dari pemerintah untuk biaya pendidikan bagi mahasiswa (calon mahasiswa) yang memiliki keterbatasan ekonomi.
"Cara pendaftaran program Bidikmisi ada di Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, bukan di panitia SBMPTN," kata Sekretaris Eksekutif 1 Panitia Lokal 34 Bandung SBMPTN 2016, Asep Gana Suganda.
Berdasarkan penjelasan yang dikutip dari halaman merdeka.com (9/5), calon peserta program Bidikmisi yang tidak mendaftar Saringan Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) beberapa waktu lalu dan dinyatakan memenuhi persyaratan oleh Dirjen Dikti, akan memperoleh (Kode Akses Pendaftaran) KAP dan Pin untuk mendaftar SBMPTN melalui laman www.ujian.sbmptn.or.id.

Dengan adanya KAP dan PIN, peserta SBMPTN yang mengikuti program Bidikmisi tidak harus membayar biaya ujian yang tahun ini sebesar Rp 200.000.

Sedangkan calon peserta program Bidikmisi yang mendaftar SNMPTN dan dinyatakan tidak lulus, juga bisa mendaftar SBMPTN tanpa harus membayar biaya seleksi dengan menggunakan KAP dan PIN SBMPTN yang diperoleh melalui Bidikmisi Dirjen Dikti.

Berikut beberapa persyaratan untuk mendaftar beasiswa Bidikmisi tahun 2016:
  1. Siswa SMA/SMK/MA atau bentuk lain yang sederajat yang akan lulus pada tahun 2016;
  2. Lulusan tahun 2015 yang bukan penerima Bidikmisi dan tidak bertentangan dengan ketentuan penerimaan mahasiswa baru di masing- masing perguruan tinggi;
  3. Usia paling tinggi pada saat mendaftar adalah 21 tahun;
  4. Tidak mampu secara ekonomi dengan kriteria: (a). Siswa penerima Beasiswa Siswa Miskin (BSM) atau Pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP) atau sejenisnya atau (b). Pendapatan kotor gabungan orangtua/wali (suami istri) maksimal sebesar Rp 3.000.000,00 per bulan dan atau pendapatan kotor gabungan orangtua/wali dibagi jumlah anggota keluarga maksimal Rp 750.000,00 setiap bulannya.
  5. Pendidikan orang tua/wali setinggi-tingginya S1 (Strata 1) atau Diploma 4;
  6. Memiliki potensi akademik baik berdasarkan rekomendasi obyektif dan akurat dari Kepala Sekolah;
Pendaftar difasilitasi untuk memilih salah satu diantara PTN atau PTS dengan ketentuan:
  1. PTN dengan pilihan seleksi masuk: 1). Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), 2). Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), 3). Seleksi Mandiri PTN
  2. Politeknik, UT, dan ISI
  3. PTS sesuai dengan pilihan seleksi masuk
Untuk informasi selengkapnya dapat kamu lihat di http://bidikmisi.belmawa.ristekdikti.go.id/.

Related Posts: