Cake Pops Terong Buatan Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang

Cake pops merupakan salah satu panganan yang berasal dari luar negeri dan mulai populer beberapa tahun terakhir ini. Awalnya Cake pops yang dijual di toko roti berasal dari tepung terigu yang di olah menjadi bolu berlapis coklat. Namun di tangan mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang yang kreatif ini, Cake pops di olah dari bahan kue yang tidak lazim, yakni terong.

Lalu bagaimana dengan rasanya? dan apa manfaat Cake Pops terong hasil tangan mahasiswa Teknologi Hasil Pertanian (THP) Universitas Brawijaya, yaitu Juli Barisetiawan, Hana Handayani, Febriananta Vira, Ajeng Andira, dan Ayu Nur Aida ini?

Dilansir dari kampus.okezone.com, Rabu (14/05/2014), keenam mahasiswa bimbingan dosen Jaya Mahar Maligan, STP, MP dan Feronika Happy S, STP. MP, Cake pops buatan mereka mendapat julukan I-CEPO. Di balik bentuknya yang unik, I-CEPO memiliki nilai gizi yang memiliki fungsi kesehatan (fungsional) yang sangat baik bagi tubuh atau yang disebut dengan istilah Food for Spesific Health Use (FOSHU). Terong yang mereka gunakan sebagai bahan baku cake pops itu telah terbukti memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

Credit: kampus.okezone.com
Kandungan kimia pada terong adalah protein, besi, fosfor, kalsium, vitamin B1, B2, C, asam nikotinat isoflavon, dan antioksidan. Jika saat ini terong banyak dijumpai di pasaran sebagai sayur pada lalapan dan masakan, maka pengolahan terong menjadi cake pops merupakan salah satu usaha untuk mempertahankan nutrisi terong sekaligus inovasi untuk meningkatkan nilai jualnya.

Menurut penelitian, terong sangat kaya akan antioksidan utama, yaitu betakaroten serta berbagai nutrisi lain, seperti isoflavon, antioksidan, vitamin C, vitamin B kompleks, besi dan juga fosfor. Hal tersebut membuat terong bermanfaat sebagai penguat sistem kekebalan tubuh atau imun yang hebat.

Semakin pekat warna terongnya, maka semakin banyak kandungan antioksidan serta semakin baik pula untuk sistem imun tubuh. Warna kuning pada terong yang digunakan sebagai bahan baku cake pops ini menandakan kandungan yang sangat kaya akan beta karoten, yaitu sekira 9.900 mkg (32.967 SI) yang setara dengan satu cangkir.

Fakta juga menunjukkan, dengan pengolahan terong dengan pemanggangan dalam oven hanya menghilangkan 20 persen kandungan beta karoten. Sehingga kandungan antioksidan yang ada pada cake pops ini masih terbilang cukup tinggi.

Antioksidan seperti betakaroten berperan untuk meneralkan radikal bebas (free radical scavengers) di dalam tubuh. Radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh dapat membahayakan kelangsungan hidup manusia, karena dapat merusak sel dan jaringan tubuh, sehingga menyebabkan metabolisme tidak dapat berjalan seperti yang seharusnya.

Mekanisme antioksidan betakaroten sebagai free radical scavengers, yaitu mampu menangkap radikal bebas dengan cara melepaskan satu atom hidro­gen yang kemudian berikatan dengan satu molekul radikal bebas, sehingga sifat molekulnya akan lebih stabil. Dengan meka­nisme tersebut, reaksi radikal dapat dihancurkan atau dikurangi energinya.

Pemberian atom hydrogen ini akan menstabilkan radikal bebas, sehingga akan berhenti melakukan gerakan ekstrim yang dapat merusak struktur lipida, protein, dan DNA (materi genetik) dalam tubuh yang menjadi target kerusakan sel. Dengan terjaganya kesehatan sel-sel dari aktivitas radikal bebas tersebut, maka akan meningkatkan system imun tubuh, dan dapat memperlambat proses penuaan.

Selain itu, antioksidan juga mampu menghalangi reaksi oksidasi kolesterol jahat (LDL) dalam darah, sehingga dapat mencegah viskositas darah menjadi rendah atau mengen­tal. Kemudian juga mampu mencegah pengendapan lemak pada dinding pembuluh darah yang dapat menghalangi terjadinya tahapan inisiasi penyempitan pembuluh darah atau aterosklerosis. Pada akhirnya risiko serangan jantung koroner dan stroke akan berkurang.

Dengan manfaat terong dan adanya lapisan dark chocolate dan taburan kacang pada I-CEPO, lima mahasiswa itu optimistis produk mereka dapat diterima dan disukai pasar. Apalagi, I-CEPO juga dikemas dengan plastic polyethylene transparan food grade yang higienis sehingga dapat menarik perhatian konsumen.

Inilah hasil karya yang membanggakan dari mahasiswa Indonesia. Dan yang seperti ini seharusnya mendapatkan perhatian dari pemerintah, agar mahasiswa tersebut dapat mengembangkan karyanya menjadi produk yang lebih dikenal masyarakat secara luas yang memiliki manfaat baik untuk kesehatan.

Related Posts: